Cara Mengatasi Bersin
Hampir serupa dengan berkedip, bersin menjadi hal yang terjadi secara refleks dan tiba-tiba.
Sebaiknya ketahui beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi bersin, seperti:
Penyebab Sakit Kepala Terus-Menerus
Seperti yang telah dijelaskan, sakit kepala berkepanjangan dapat terjadi karena kondisi medis lain maupun kondisi yang belum bisa dipastikan. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya.
Penyebab terjadinya sakit kepala terus-menerus yang primer hingga saat ini belum bisa dipastikan. Namun, beberapa kondisi yang diduga menjadi pemicu terjadinya kondisi ini, antara lain:
Lingkungan yang berdebu
Salah satu penyebab bersin tidak kunjung mereda adalah berada pada lingkungan yang kotor dan berdebu. Sebab, debu dapat lebih mudah masuk ke saluran hidung hingga menyebabkan iritasi.
Hal ini pun lebih rentan terjadi pada seseorang yang memiliki alergi debu. Biasanya, bersin akan disertai dengan gejala lainnya, seperti hidung yang berair, hidung gatal, dan mata yang memerah.
Jika kamu mengalami alergi, coba gunakan rekomendasi obat alergi pada artikel berikut ini: “5 Rekomendasi Obat Gatal karena Alergi dengan Resep Dokter”.
Perubahan cuaca secara tiba-tiba dapat membuat kamu mengalami bersin yang tak kunjung mereda. Biasanya, hal ini rentan terjadi saat suhu dingin, seperti saat musim hujan atau musim dingin.
Namun, suhu tubuh biasanya dapat beradaptasi dengan suhu yang baru. Setelah menyesuaikan diri, bersin bisa mereda secara perlahan dengan sendirinya.
Kapan Anda Harus ke Dokter?
Bila Anda sudah mencoba beberapa tips di atas, tetapi sakit kepala terus-menerus masih terjadi, jangan menunda untuk periksa ke dokter spesialis saraf. Selain itu, pemeriksaan dengan dokter spesialis juga diperlukan untuk keluhan yang ditandai dengan sakit kepala seperti berikut ini:
Baca juga: Terapi Akupunktur Tangani Migrain yang Mengganggu
Pemeriksaan oleh dokter spesialis saraf akan membantu Anda mendapatkan penanganan yang sesuai. Jadi, kondisi ini tidak menyebabkan aktivitas Anda terganggu. Selain itu, penanganan yang sesuai juga diperlukan untuk mencegah komplikasi sakit kepala terus-menerus, baik berupa gangguan tidur, kecemasan, depresi, maupun gangguan psikologis lainnya.
Berbagai penanganan yang diberikan oleh dokter spesialis saraf di RS Pondok Indah akan membantu Anda pulih dengan lebih cepat. Sebab, dokter spesialis kami telah didukung dengan fasilitas medis berteknologi terbaru. Sehingga proses pemeriksaan, maupun penanganan bisa lebih maksimal. Jadi, jangan biarkan sakit kepala terus-menerus mengganggu aktivitas Anda dengan memeriksakan diri ke RS Pondok Indah caang terdekat, sekarang juga!
Sakit Kepala Seperti Apa yang Harus Diwaspadai?
Sakit kepala yang perlu diwaspadai adalah yang sangat parah tiba-tiba, disertai muntah, penglihatan kabur, mati rasa, leher kaku, atau pingsan. Jika sakit kepala terus berlangsung lebih dari beberapa hari, segera periksa ke dokter untuk diagnosis lebih lanjut.
Sakit kepala yang dirasakan bisa sangat mengganggu. Apalagi jika yang terjadi adalah sakit kepala terus-menerus.
Sakit kepala terus-menerus atau kronis, juga bisa disebut sebagai sakit kepala berkepanjangan. Kondisi ini ditandai dengan sakit kepala yang berlangsung minimal 15 hari dalam satu bulan, yang terjadi selama tiga bulan berturut-turut.
Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala kronis dikelompokkan menjadi dua, yaitu sakit kepala kronis primer, yaitu sakit kepala murni tanpa adanya penyakit dasar lain yang memicu sakit kepala, dan sakit kepala kronis non-primer, yaitu sakit kepala kronis yang disebabkan atau dipicu dari penyakit lain.
Kontak langsung dengan hewan
Melakukan kontak langsung dengan hewan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami bersin yang sulit dihentikan.
Paparan bulu, air liur, serpihan kulit mati, hingga urine hewan dapat menyebabkan alergi dan kemudian membuat seseorang bersin terus menerus.
Salah satu alergi yang sering terjadi adalah alergi pada bulu kucing. Simak penjelasannya pada artikel berikut ini: “Waspada, Ini Bahaya Alergi Terhadap Bulu Kucing”.
Neuralgia Oksipital
Penyebab sakit kepala sampai ke mata selanjutnya adalah Neuralgia oksipital. Kondisi ini merupakan gangguan saraf yang memengaruhi saraf oksipital besar atau kecil, yang berjalan dari leher menuju bagian belakang kepala dan mata. Ketika saraf ini teriritasi atau meradang, hal itu bisa menyebabkan rasa sakit yang menjalar dari tengkuk ke bagian belakang mata.
Sensasi yang sering digambarkan sebagai tajam atau menusuk ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan intensitasnya bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pengobatan neuralgia oksipital dapat melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengendalikan rasa sakit, terapi fisik, atau dalam beberapa kasus, tindakan medis seperti blok saraf untuk meredakan gejala. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis saraf jika Anda mengalami gejala neuralgia oksipital.
Vertigo adalah suatu kondisi yang membuat individu merasa pusing atau seolah-olah dunia berputar, biasanya disebabkan oleh masalah dalam sistem keseimbangan dalam telinga dalam. Selain perasaan pusing yang intens, vertigo juga dapat disertai dengan pusing yang terasa di mata.
Ini terjadi karena perubahan dalam keseimbangan dan orientasi tubuh dapat memengaruhi sistem saraf yang mengatur mata dan otot-otot di sekitar mata. Pada beberapa kasus, rasa sakit mata bisa menjadi salah satu gejala yang mengiringi serangan vertigo, dan kondisi ini memerlukan perhatian medis untuk diagnosis dan manajemen yang tepat.
Beberapa gangguan mata, seperti glaukoma (tekanan tinggi dalam mata), keratitis (peradangan pada kornea yang merupakan bagian luar mata), dan uveitis (peradangan pada lapisan tengah mata), dapat mengakibatkan rasa sakit di mata. Glaukoma seringkali disertai dengan nyeri mata yang intens dan penurunan penglihatan. Keratitis dapat menyebabkan rasa sakit dan sensasi “terbakar” di mata. Uveitis, yang terjadi pada lapisan dalam mata, juga dapat menimbulkan rasa sakit mata, bersama dengan gejala seperti mata merah dan penglihatan kabur.
Semua kondisi ini memerlukan evaluasi medis yang cepat dan pengobatan yang sesuai untuk mencegah kerusakan mata yang lebih lanjut. Jika Anda mengalami gejala seperti ini, segera berkonsultasi dengan dokter mata atau profesional medis yang berkualifikasi.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Mata Buta?
Bila Anda merasakan sakit kepala sampai ke mata, sebaiknya periksa ke dokter untuk deteksi dini sehingga mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Telah direview oleh dr. Marvin
Diperbarui pada 27 Februari 2024
Saya tidak merasa sehat 몸이 좋지 않아요 (momi johji anhayo)
Saya sakit 아파요 (apayo)
Saya sakit perut 복통이 있어요 (boktongi isseoyo)
Saya sakit kepala 두통이 있어요 (dutongi isseoyo)
Saya merasa mual 메스꺼워요 (meseukkeowoyo)
Saya memiliki alergi 알레르기가 있어요 (allereugiga isseoyo)
Saya diare 설사를 합니다 (seolsareul hapnida)
Saya pusing 현기증이 나요 (hyeongijeungi nayo)
Saya migrain 편두통이 있어요 (pyeondutongi isseoyo)
Saya demam sejak kemarin 어제부터 열이 있었어요 (eojebuteo yeori isseosseoyo)
Saya butuh obat penahan rasa sakit 진통제가 필요합니다 (jintongjega piryohapnida)
Saya tidak punya tekanan darah tinggi 저는 고혈압이 없습니다 (jeoneun gohyeorabi eopsseupnida)
Saya hamil 임신중입니다 (imsinjungipnida)
Saya mengalami ruam 발진이 있어요 (baljini isseoyo)
Apakah gawat? 심각한가요? (simgakhangayo)
Bersin adalah mekanisme alami tubuh untuk membersihkan saluran hidung dari berbagai benda asing seperti debu, serbuk sari, asap, atau kotoran.
Ketika partikel-partikel ini masuk dan mengiritasi hidung, tubuh secara otomatis merespons dengan bersin untuk mengusir iritasi tersebut.
Umumnya, bersin akan berhenti setelah benda asing tersebut dikeluarkan dan tidak lagi mengancam kesehatan.
Namun, ada kalanya bersin terjadi terus-menerus dan sulit untuk berhenti, yang tentunya menyebabkan rasa tidak nyaman.
Yuk simak ulasan berikut ini untuk mengetahui penyebab bersin!
Apa itu Sakit Kepala Terus-Menerus?
Sakit kepala yang dialami selama 1-2 kali dalam setahun dan tidak sampai mengganggu aktivitas, masih bisa dianggap suatu hal yang normal. Dikatakan mengalami sakit kepala terus-menerus jika keluhan ini dirasakan lebih dari 15 hari dalam 1 bulan, selama lebih dari 3 bulan.
Sakit kepala berkepanjangan atau terus-menerus dapat disebut juga sebagai sakit kepala kronis. Kondisi ini bisa terjadi karena kondisi medis lain (sekunder) maupun karena kondisi yang belum bisa dipastikan (primer).
Baca juga: Kenali Jenis Sakit Kepala Anda
Disfungsi Penglihatan Binokular (BVD)
Disfungsi penglihatan binokular merupakan kondisi di mana mata tidak bekerja secara efektif bersama-sama untuk menghasilkan gambar tiga dimensi yang jelas. Ini dapat menghasilkan ketidaknyamanan dan seringkali menyebabkan gejala seperti sakit kepala dan rasa sakit mata.
Ketika mata tidak berkoordinasi dengan baik, ini dapat menyebabkan mata terasa tegang, sulit untuk fokus, atau bahkan berkedip secara tidak seimbang. Disfungsi penglihatan binokular bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk ketidakseimbangan otot mata atau masalah dalam pengolahan informasi visual di otak. Untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat, sebaiknya berkonsultasi dokter mata.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Sakit Kepala?
Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Kepala Terus Menerus?
Untuk mengatasi sakit kepala terus-menerus, minum air cukup, istirahat, kelola stres, hindari makanan pemicu seperti kafein, dan coba kompres dingin atau panas. Jika tidak membaik, minum obat pereda nyeri seperti paracetamol, dan konsultasikan dengan dokter.