Tangga Satuan Berat dan Satuan Lainnya
Dalam keseharian kita, terdapat tiga jenis tangga satuan, yaitu tangga satuan berat, volume, dan panjang. Tangga satuan ini nantinya akan mempermudah kamu dalam untuk melakukan konversi antar jenis satuan yang sama. Yuk, kita kenalan sama ketiga tangga satuan ini.
Satuan Berat Tidak Baku
Satuan berat tidak baku biasanya digunakan sebagai cara ukur alternatif dalam kegiatan sehari-hari. Seperti membuat resep atau sebagai ukuran di industri rumah tangga. Perbedaan dasar dari satuan berat tidak baku adalah nilainya yang tidak tetap.
Berikut ini adalah beberapa contoh satuan berat tidak baku:
Contoh Soal Satuan Berat
Nah, setelah melihat penjelasan tentang satuan berat, sekarang saatnya untuk mengasah pemahaman kamu dengan mengerjakan soal berikut ini.
Satuan Panjang Adalah
Satuan panjang adalah konversi yang digunakan dalam menentukan panjang. Satuan panjang digunakan untuk mengidentifikasi ukuran suatu benda atau jarak dari titik awal ke titik akhir. Menurut Satuan Internasional (SI), standar satuan panjang adalah meter (m).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem ini dijadikan satuan standar untuk internasional. Standar satuan meter inilah yang membuat kita mengenal Kilometer (km), Centimeter (cm), dan satuan panjang lainnya. Pada susunan tangga konversi satuan panjang, nilai setiap satuannya berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain.
Macam-Macam Alat Ukur Berat
Secara umum, alat untuk mengukur berat disebut neraca atau timbangan. Ada banyak bentuk timbangan yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Mulai dari timbangan dapur hingga timbangan untuk skala industri. Tipe, besaran, dan sensitivitas timbangan juga berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.
Selain berbeda tipe, satuan berat yang ditampilkannya pun cenderung berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu mungkin perlu melihat ke tangga satuan berat untuk mengetahui hasil konversi berat benda yang kamu hitung. Beberapa contoh alat untuk mengukur berat benda adalah sebagai berikut:
C. Alat Ukur Massa atau Berat
Berikut beberapa contoh alat ukur massa atau berat
Baca juga: Daftar Isi Pelajaran Matematika
Sekian artikel Konversi Satuan Berat. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih…
Sobat Pijar, menurutmu manakah yang lebih berat, 500 gram atau ½ kg? Yup, jawabannya tentu keduanya memiliki berat yang sama, ya. Hanya saja penyebutan satuan beratnya saja yang berbeda. Nah, perbedaan dalam penyebutan satuan berat ini dapat kamu lihat melalui tangga satuan berat.
Dalam artikel kali ini, Pijar Belajar mau ajak kamu mempelajari konversi satuan berat, nih. Singkatnya, kita akan sama-sama mempelajari cara mengubah suatu satuan berat ke satuan berat lainnya, contohnya seperti mengubah kilogram menjadi gram. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Konversi Satuan Panjang Lengkap Dan Cara Menghitungnya
B. Cara Menggunakan Tangga Satuan Berat
Satuan berat yang umum digunakan di Indonesia adalah kg, hg, dag, g, dg, cg, mg, ons, pon, kwintal, dan ton. Untuk menghitung satuan berat dapat menggunakan tangga konversi satuan berikut,
Cara menggunakan tangga satuan berat
Dari tangga satuan berat di atas dapat diperoleh
1 kg = 1000 g1 hg = 100 g1 dag = 10 g1 g = 1 g1 dg = 0.1 g1 cg = 0.01 g1 mg = 0.001 g
1 ton = 1000 kg1 kwintal = 100 kg1 ons = 0.1 kg = 1 hg1 pon = 0.5 kg = 5 ons1 karat = 0.0002 kg1 cental = 45.35 kg1 slug = 15.59 kg1 stone = 6.35
Dilihat dari tangga satuan, dari satuan kg ke gram (g) turun 3 tangga. Sehingga diperoleh,
Jadi, 1 kg adalah 1000 g.
Dilihat dari tangga satuan, dari satuan hg ke kg naik 1 tangga. Sehingga dapat diperoleh,
Jadi, 7 hg adalah 0.7 kg.
Jadi, 87 ton adalah 87000 kg
Jadi, 4 ons adalah 0.4 kg
Cara Konversi Satuan Panjang ke Berat
Untuk mengubah satuan panjang ke berat, kamu harus mengkonversinya dulu ke satuan volume. Cara mengubah cm ke liter cukup sederhana. Kamu hanya perlu menghitung volume bangun ruang saja. Akan tetapi, konversi satuan panjang ini tidak dapat digunakan untuk menghitung berat gambar 2 dimensi atau garis.
Sebagai contoh, untuk menghitung volume suatu kolam renang, kamu hanya perlu menghitung hasil kali dari panjang, lebar, dan tinggi kolam tersebut. Kemudian konversi hasil yang didapat ke satuan Liter. Perlu diketahui bahwa 1 dm kubik nilainya sama dengan 1 L.
Setelah itu, baru kamu bisa melakukan konversi ke satuan berat menggunakan rumus konversi liter ke gram atau ke kilogram.
Mengonversi satuan panjang ke berat memang relatif jarang digunakan. Secara praktis, rumus ini dapat diterapkan untuk menghitung kapasitas suatu wadah, kolam, atau alat. Sehingga, konstruksi alat atau bangunan dapat disesuaikan agar memiliki kekuatan sesuai kebutuhan.
Tangga Satuan Panjang
Tangga satuan panjang digunakan untuk mempermudah dalam melakukan konversi satuan panjang. Rumusnya sangatlah mudah, yakni setiap turun satu anak tangga dikali dengan 10 dan setiap naik satu anak tangga dibagi dengan 10.
Cara menentukan nilai satuan panjang dari tangga pada gambar konversi satuan panjang di atas yaitu:
Dari tangga konversi satuan panjang di atas, maka bisa ditafsirkan sebagai berikut:
Perhatikan tangga satuan jarak di atas.
Sentimeter dan milimeter membantu mengukur panjang yang lebih kecil dari meter, sementara kilometer membantu mengukur panjang yang lebih besar seperti pada jarak. Misalnya, panjang pensil dapat dihitung dalam sentimeter (cm), sedangkan kilometer dapat mengukur jarak antara dua bangunan atau tempat.
Selain itu, dalam sistem imperial (diikuti di Amerika Serikat) inci, kaki, yard, dan mil digunakan sebagai satuan panjang. Seperti:
Konversi Satuan Berat
Untuk memudahkan kamu, kakak sudah buatkan nih konversi satuan berat secara lengkap dan detail berikut ini.